Honeymoon Trip, Lightens The Mood

Halooo jumpa lagi di cerita selanjutnya, setelah setengah hari berjalan kaki untuk melihat landmark kota, malam harinya kami menuju Orchard rd. jalan yang paling nge-hits se-Sigapur, sengaja kami memilih malam hari, karena ada pemandangan yang nggak bisa didapatkan di siang hari jika berjalan-jalan di kawasan ini, apa coba? yaaak... apalagi kalo bukan lampu-lampu. Alhamdulillah kami beruntung, kebetulan saat itu memang sedang ada semacam festival lampu hias di sepanjang mall di Orchard, tema-nya adalah Christmas, setiap mall wajib "bersolek" dengan lampu hias secantik mungkin, suasananya jadi lebih meriah. Unforgettable moment deh pokoknya, jalan kaki berkilo-kilo meter pun nggak terasa (tapi pas balik hotel berasa juga sih :p, red)

Exit dari MRT Orchard station, kami keluar melalui Ion Orchard mall

Priceless view

We kept walking, and walking... here's always an interesting sight along the way. All tourists and visitors busy to taking some pictures. 

And here's my fave gateway, warnanya pink, jadi lebih berasa suasana Valentine daripada Christmas :D sayangnya saya malah nggak photo di lorong ini karena sibuk mondar-mandir aja, trus akhirnya malah asked for help by someone to take a picture :)

Sampai di ujung jalan Orchard, kami terlibat pembicaraan serius mengenai berat badan, "kira-kira kita udah turun berapa kilo yah sayang?" hahahaha... and u guys know what happens next?

Our final destination that night was Clarke Quay, kawasan pusat keramaian di malam hari, semacam kawasan Kemang kalo di Jakarta. Banyak cafe yang menawarkan live music sampe bally dance, oya pengamen yang perform di sini keren bgt loh, jadi berasa nonton mini konser. Saya masih ingat si pengamen berkulit hitam (Negro) memainkan Saxophone menyanyikan lagu Time After Time by Cyndi Lauper suaranya baguuus bgt.  

Karena kelelahan, kami beristirahat sebentar duduk di pinggiran sungai sambil taking some pictures, romantis deh pokoknya... haiiiishhh.... hahaha

Oya, sebetulnya dulu cita-cita saya jika berkunjung ke Clarke Quay lagi saya ingin mencoba permainan G-Max Reverse Bungy, apaan tuh? namanya juga "reverse bungy" jadi kebalikannya bungy jumping, bedanya kalau bungy jumping kita yang melompat ke bawah, nah kalau yang ini kita yang dilempar keatas, menduduki kursi yang sudah dilengkapi dengan pengaman, kita dilempar bak ketapel, waaaaw… gimana rasanya, silahkan dibayangkan sendiri hahahaha....

Ada 2 hal yang membuat saya mengurungkan niat menaiki G-Max Reverse Bungy ini, yang pertama karena saya dalam kondisi amat sangat lelah, saya pun khawatir masuk angin dan yang ke 2 suami nggak mengijinkan (ini karena suami khawatir terjadi bad things atau karena suami nggak berani ikutan naik jadi nggak ngijinin saya, entahlah! :p), yaaah sayang bgt padahal permainan ini termasuk dalam daftar "10 games u have to try before you die" (segitu kurang kerjaan kah saya, sampe list begini pun saya punya & tulis di buku --").

Besok paginya tujuan kami adalah Universal Studio Singapore, jadi tetep stay tune terus disini yah, nantikan cerita selanjutnya.... tiiiing!!